Rabu, 18 Desember 2013

Pesakitan Niskala

Pernahkah kamu merasakan sakit yang terdalam? Seakan berasal dari palung jiwa yang paling hitam. Aku pernah menikmatinya sekali. Saat mata menatap nanar langit-langit di kamar dan telinga mendengar lagu samar-samar. Aku tak mengerti apa yang yang terjadi dengan kedua inderaku. Hanya hidung yang masih setia menghela napas dan mengembuskannya pelan.

Aku hidup tapi seakan terpasung. Terpaku bukan terantai. Berlubang memerah darah segar. Hatiku hancur kala langkahmu telah bersanding. Mengingatnya, buncahan kekecewaan meledak bah tsunami Aceh di kamarku. Menghempaskan tubuhku oleng dimakan waktu. Aku masih tak bisa bebas dari belenggu ini.

Hampa seakan merasuk ke dalam sukma. Memaksa sesak memenuhi dada. Aku tercekat disiksa ingatan. Aku tak bisa bernapas. Seakan dinding ini menghimpit. Kebodohan ikut menyerapahiku mati. Aku bodoh terlalu percaya kepadamu.

Makassar, 2013.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung, kasi komentar, saran, atau kritik yah :)

 

Copyright © Garis Satu Kata Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger