Judul Buku : The
100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared
Penulis : Jonas Jonasson
Penerjemah : Marcalais
Fransisca
Penerbit : Bentang
Pustaka
Cetakan : Cetakan
Pertama, Mei 2014
ISBN : 978-602-291-018-3
Harga : 59.000
Blurb
Allan
Karlsson hanya punya waktu satu jam sebelum pesta ulang tahunnya yang keseratus
dimulai. Wali kota akan hadir. Pers akan meliput. Seluruh penghuni Rumah Lansia
juga ikut merayakannya. Namun ternyata, justru yang berulang-tahunlah yang
tidak berniat datang ke persta itu.
Melompat
lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah
perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya
itu menjadi pintu yang mengungkapkan kehidupan Allan sebelumnya.
Sebuah
kehidupan -tanpa terduga- Allan memainkan peran kunci di balik peristiwa
penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan
Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok
berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?
*****
“Segala sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa pun yang akan terjadi, pasti terjadi.”
Mungkin inilah sebaris kalimat yang
terlintas ketika Allan Karlsson tanpa pikir panjang melompat dari jendela
kamarnya. Ia lebih memilih jalan “mati” yang lain daripada terjebak dalam
rangkaian kebosanan di Rumah Lansia dan meniup kue ulang tahunnya yang
keseratus. Ya, dirinya nekat melarikan diri dari acara ualng tahunnya sendiri
yang dihadiri langsung oleh Walikota tepat satu jam sebelum acara tersebut
dimulai.
Tanpa perencanaan apa-apa, Allan terus
melangkahkan kakinya (berlomba dengan rasa sakit di lututnya) hingga sampai di
Terminal Bus Malmkoping. Siapa sangka, aksi gila kakek 100 tahun itu tak sampai
disitu. Begitu ia memutuskan untuk menaiki bus ke arah Stragnas, ia secara tak
sengaja juga mencuri sebuah koper beroda besar yang tadi dititipkan seorang
pemuda kurus berjaket yang bertuliskan “Never Again” kepadanya. Pikirnya,
mungkin dalam koper itu ia dapat memperoleh baju ganti dan sepasang sepatu.
Alhasil, ternyata, tindakan nekat Allan
mencuri koper itu justru memberikan salah satu cerita petualangan yang sangat
kocak di usianya yang telah seabad ini. Sebuah perjalanan yang sangat berbeda
dari pertualangannya semasa muda. Mulai dari pertemuannya dengan seorang pria
tua pencuri, kemudian Allan menjadi incaran kelompok gangster, dikejar polisi,
menjadi bahan perbincangan media, sampai dicurigai sebagai pembunuh. Lucunya,
Allan sama sekali tak pusing dan tak merasa dirinya terlibat masalah.
Hal mencenangkan justru terkuak dengan
sendirinya pada petualangannya kali ini. Allan Karlsson pernah terlibat dalam
beberapa peristiwa penting semasa perang dunia ke-2. Mulai dari pertentangan
komunis, sosialisme, liberalisme sampai kejadian-kejadian yang mengantarkannya
bertemu dengan Harry Truman, Stalin, Mao Tse-tung dan saudara Einstein. Allan
bahkan pernah mendaki Himalaya dan hampir mati. Tak ada yang menyangka bahwa
dirinya punya andil dalam sejarah dunia.
*
Novel yang kocak dan keren! Tema yang
berbeda dari yang lain. Dengan cara bercerita yang maju mundur, penulis
mengajak pembaca “menerka” ulang sejarah lewat kaca mata Allan. Tak heran jika
melihat kenyataan bahwa Jonas Jonasson adalah seorang jurnalis. Tak ayal, juga
dengan penggambaran deskriptif yang sangat detail, sesekali pembaca terasa
menikmati “keberadaannya” di Swiss, Swedia, Iran, Korea Utara, Perancis, Cina,
hingga Rusia. Di sisi lain, pembaca seakan merasakan rangkaian demi
rangkaian peristiwa maupun konflik yang hadir. Begitu mengalir dan terkesan
unik.
Penggambaran tokoh Allah yang terkesan tak
tertarik pada politik juga merupakan sebuah ide brilian yang mendukung penulis
dalam memutar ulang sejarah perang dunia ke-2 lewat perspektifnya. Plot terasa
kuat ketika Jonas memberikan twist di beberapa sisi dan
menimbulkan sensasi komedi yang meledak. Contohnya saja saat Allan meledakkan
rumahnya. Benar-benar tak disangka-sangka :D
Cover novel yang hadir minimalis
memberikan stimulus seperti ada “rahasia” dalam novel. Kombinasi yang pas!
Terlepas dari semuanya, novel terjemahan
ini sangat patut mendapatkan tempat di rak buku anda. Mengapa? Salah satunya
karena pada beberapa bagian dan akhir novel, negara Indonesia disebutkan. Apa
itu? Yuk cari tahu :D
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Review Novel The 100-Year-Old Man Who Climbed out of The Window and Disappeared oleh Bentang Pustaka
How do I make money on sports betting? - Work
BalasHapusThe sports 바카라 betting industry has exploded หารายได้เสริม with a lot of wagers, and the 1xbet online sportsbooks are constantly bringing new bets on top. However,